“Saya berharap akan segera ada bantuan dari pemerintah kabupaten atau kecamatan karena untuk wilayah Desa Kanor sendiri sudah tidak dapat melakukan aktifitas (Lumpuh Total).” imbuhnya.
Sementara itu, Izzul Fuadi Sekretaris Tagana Kab. Tuban saat di hubungi via jejaring aplikasi Whatsapp menjelaskan, Ia menerangkan ada 4 titik di Rengel dalam kondisi tidak baik. Ia menyebut ada dua desa yang mengalami lumpuh total. Hampir 80% tergenang banjir. “Untuk saat ini ada 4 Desa di Kecamatan Rengel, Kab. Tuban yang sedang dalam kondisi tidak baik – baik saja, saat ini semua wilayah nya tergenangi. Dan ada dua desa seperti Kanor, dan Desa Tambakrejo, bisa dikatakan kegiatan di 2 Desa tersebut lumpuh total,” ungkap Izzul.
“Dan untuk wilayah Desa Ngadirejo dan Desa Karangtinoto juga sudah 80% tergenangi air akibat banjir luapan air bengawan solo. Untuk Sawah/Ladang/Tlatah total ada 11 Desa di Kecamatan Rengel yang sudah terdampak banjir luapan air bengawan solo,” lanjutnya.
Izzul Fuadi mengatakan jika pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk mempersiapkan lokasi buat pengungsi. Hal itu di lakukan mengingat cuaca mendung dan berpotensi hujan. “Sampai saat ini kita terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten untuk menyiapkan lokasi pengungsian karna melihat curah hujan yang sangat tinggi dan ini bukan tidak mungkin banjir luapan bengawan solo akan terus naik, untuk saat ini warga terdampak sudah melakukan evakuasi mandiri dengan mengungsi di tempat saudara di luar dampak luapan banjir,” tukasnya.
“Untuk bantuan logistik kami tidak menyediakan karna hal tersebut adalah tugas dari Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Tuban,” tutup Izzul dalam sambungan chat whatsapp. (Red/N*)