Viral  

Audensi Dan Silaturahmi Kapolres Blitar Bersama FKUB Membahas Penanganan Covid 19

Kegitan dilanjutkan dengan penyampaian oleh FKUB, Harapan kami kita bersama sama, agar di kabupaten Blitar ini kita bisa menjaga kebersamaan dan silaturahmi antar tokoh agama, termasuk masyarakat juga. Terkait insiden yang terjadi di Mabes Polri dan di Makassar, itu kami bersyukur tidak ada anggota polri yang terluka ataupun menjadi korban namun demikian sangat disayangkan pelaku tersebut juga merupakan warga negara Indonesia. Saya rasa hal ini terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman ideologi yang ada di Indonesia, dimana Indonesia berasaskan Pancasila. Ataupun jika tidak bisa memahami harusnya warga masyarakat Indonesia bisa menerima ideologi ini, saya harap ideologi ini bisa ditekankan kembali di Indonesia mengingat hal hal ini sudah terjadi bahkan semenjak orde baru. Saya juga punya permintaan kepada bapak Kapolres untuk bisa menginformasikan peta kerawanan Radikalisme dimana kami ingin melakukan dakwah di kabupaten Blitar ini. Kemudian untuk prokes harus dikuatkan lagi harus lebih sadar pentingnya Prokes dalam menghadapi pandemi covid 19. Sehingga kita masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan nyaman ekonomi tetap jalan dan silaturahmi juga tetap terjaga.

  Persewangi Banyuwangi Launching Pemain untuk Mengarungi Liga 3 Indonesia.

Terkait pembatasan mudik kami setuju namun mudah mudahaan tidak seperti tahun kemaren saya harap jalan jalan tidak ditutup semuanya dimana silaturahmi antar warga itu sulit, dimana kita masyarakat juga perlu menjaga silaturahmi dengan menjaga protokol kesehatan tentunya, Terang Ketua FKUB.

Dalam kesempatan tersebut Ketua FHDI juga menyampaikan,
Terkait teroris ini memang kejatahan, kami berharap tidak ada salahnya jika dari Polres dan juga pemerintah untuk memperhatikan benih benih organisasi yang dulunya sudah bubar di Kabupaten Blitar, seperti contoh FPI ataupun lainya perlu kita waspadai dan perlu dilakukanya pencegahan dalam hal ini. Karena saya pernah menemukan majalah majalah dimana sekarang ini sudah dilarang oleh pemerintah. Kemudian terkait surat edaran bupati yang nantinya mengatur terkait kegiatan Ramadhan, agar masyarakat tidak terlalu berlebihan dan tetap menjaga Prokes.

  Dandim Cup Cycling Exhibition Lahat Bercahaya MTB XCO

Dari hasil Audensi tersebut Kepolres Blitar memberikan Tanggapan, Berbicara tentang radikalisme dan terorisme kita tidak bisa melihat hanya dalam lingkup atau konteks yang kecil, bahkan bisa kita lihat di Suriah dan Filipina
Perlu kita ketahui terakhir kali pelaku yang akan melakukan bom di Filipina itu warga negara Indonesia.

Persoalan teroris me di negara kita merupakan suatu kejahatan yang sudah di atur undang undang. Dimana aktifitas perencanaan seperti pelatihan militer diluar Instasi yang ada di Indonesia itu sudah bisa ditangkap, Kemudian penting upaya upaya dalam pencegahan radikalisme dan terorisme yakni pembinaan terhadap masyarakat dimana dalam hal ini tidak hanya kepolisian yang dibutuhkan tentunya bapak bapak kyai dan kita semua bersama sama. Tutup Kapolres Blitar.(Red/Ratri)

  Dua Wartawan Dilarang Liputan Saat Sertijab Kepala Puskesmas, Begini Respon Pemerhati Kota Bitung

Editor : Didik Sap

Tinggalkan Balasan