Nurul Azizah juga menjelaskan dengan pagelaran B-TIFF selama lima hari diharapkan bisa memberi dampak pada sosial ekonomi kerakyatan dan mampu meningkatkan penjualan produk lokal. “Pemkab sangat mendukung pelaksanaan program SDM khususnya bagi pelaku seni budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu bentuk pariwisata di Kabupaten Bojonegoro,” pungkasnya.
Sementara itu, Amar Aprisal dari CIOFF Indonesia, mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro atas kerja sama dalam pelaksanaan B-TIFF 2024. Ia memberikan kesan yang baik pada dunia bahwa semua pihak di Bojonegoro mampu mempersembahkan sebuah festival dunia untuk dunia.
“Kami berharap dengan penyelenggaraan B-TIFF di Bojonegoro mampu dipandang di mata dunia,” ucapnya.
Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Budiyanto mengatakan bahwa B-TIFF ini adalah event spesial di Bojonegoro yang diikuti 8 negara yaitu Rusia, Amerika, Polandia, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Bulgaria, dan India.
“Ini adalah salah satu event internasional, event culture, event makanan, yang akan menjadi platform untuk diplomasi budaya dan persahabatan antar negara. Selain itu BTIFF ini sebagai entertertaint. Terimakasih dan sampai jumpa di festival selanjutnya,” tuturnya.[fif/nn]