” Bila kuku kita panjang potong kukunya jangan potong jarinya. Begitu juga bila ada masalah sesama warga. Yang dibuang masalahnya bukan malah persaudaraannya atau silaturrahminya.” imbuhnya.
Masih kata Fahrur rosi, dirinya berharap agar seluruh warga apalagi warga baru, untuk mengamalkan apa yang di ajarkan dalam perguruan, lebih memahami prinsip persaudaraan. Sehingga terjalin sebuah kekeluargaan yang harmonis. Menurutnya keindahan persaudaraan tidak harus ada ikatan darah. Ketika energinya bertambah disaat bersama, maka itulah persaudaraan sejati.
” Jika seseorang tidak memahami perinsip persaudaraan, maka tidak ada artinya dia belajar. Keindahan persaudaraan tidak harus sedarah, disaat energimu bertambah ketika bersama. Maka itulah persaudaraan sejati. Di perguruan iks inilah kita temukan semua itu.” pungkasnya.
Perlu diketahui acara berjalan khidmat dan lancar. Setelah acara diisi dengan diskusi dan temu kangen. ( Mansur)
Editor : Didik Sap
