“Maka dari itu kami berharap pada bapak presiden dan menteri BUMN untuk dapat memanggil memeriksa kepala depot jambi dan pemilik armada yang diduga milik JA,” tegas Amri, dalam orasinya.
Dengan adanya temuan menandakan bahwa merek JA dak menjadi pengawasan, padahal mereka membawa hak rakyat yang di kemas dalam BBM yang disubsidi pemerintah.
Untuk diketahui aksi demo LSM (KOMPEJ) di depan depot pertamina Jambi di Kasang hari ini saat awalnya sempat terjadi pertengkaran dengan oknum aparat yang melakukan pengamanan di pertamina.
Aparat berseragam tersebut membatasi gerak dan jumlah pendemo untuk aksi di depot pertamina.
Namun pertengkaran ini bisa diatasi dengan saling memahami dan mereda hingga aksi berlangsung aman dan terkendali hingga bubar, walapun para pendemo tidak bisa bertemu dan diterima oleh manajer depot pertamina. (ZOEL)