“Resepnya bikin sendiri. Adonan isian mirip sempol karena pakai ayam,” ucap Aziz yang berjualan bersama adik iparnya itu.
Berkah Ramadan, juga dirasakan oleh Rohimah. Pedagang es buah asal Desa Kauman ini merasakan benar perbedaan omzet ketika masa pandemi dan saat pandemi berakhir.
“Kalau sekarang omzet udah berjalan normal. Sehari bisa dapat 200 ribu rupiah,” terangnya.
Bersama kedua karyawannya yang lain, Rohimah berbagi tugas. Dua karyawannya bertugas memotong buah dan mengisi ke plastik makanan, sementara Rohimah bertugas memberi es, gula, serta melayani pelanggan.
“Kalau pas pandemi kemarin, omzetnya turun banget. Alhamdulillah, Ramadan omzetnya merangkak naik lagi,” tuturnya di balik balutan masker. (Red/cs)
Editor : Didik Sap