“Acara pengumpulan mobil siaga tersebut adalah spontanitas yang ditunjukkan oleh masing-masing Kepala Desa, dikarenakan adanya pemberitaan dari medsos yang menyudutkan Kepala Desa, bahwa Kepala Desa melakukan korupsi berjamaah terkait pengadaan mobil siaga,” jelas Mulyadi yang juga menjabat Kades Kendung itu.
Mulyadi juga mengajak kepada seluruh Kepala Desa untuk segera mengambil kembali mobil tersebut dan di parkir ke desanya masing-masing.
“Untuk di gunakan sebagai mana peruntukanya yaitu melayani masyarakat,” pungkasnya. (Red/Dik/aj)