“Polda Jatim membuat inovasi mendeteksi pelanggaran yang dilakukan masyarakat berbasis digital data tanpa bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga mengurangi sentuhan dan kesalahan. Ini sesuai instruksi Kapolri bahwa anggota polisi (lantas) tidak bersentuhan langsung tapi ada pendidikan masyarakat lewat aplikasi,” jelasnya.
Menurut Nico, peluncuran 12 unit kendaraan INCAR dan SKRIP merupakan inovasi pertama di Indonesia. Rencananya 12 unit mobil ini akan disebar di 12 titik. Tak hanya itu, ia juga mengimbau kepada polres jajaran untuk membuat terobosan yang sama dalam rangka menindaklanjuti perintah kapolri.
“Inovasi yang dikeluarkan Ditlantas Polda Jatim INCAR dan SKRIP kita ketahui baru pertama kali di Jawa Timur Maupin Di Indonesia.dengan harapan bisa meluas ke daerah lainnya. Untuk Di jawa Timur sudah Ada Ada 12 mobil, Kami juga sudah meminta bantuan kepala daerah untuk dapat melaksanakan dan mengadakan mobil INCAR di setiap kabupaten dan kota karena sistem ini sangat mudah,” terangnya.
“Kalau ETLE statis hanya di beberapa ruas jalan. Sedangkan INCAR ini dipasang di mobil, sehingga yang tidak bisa dipantau ETLE dapat diketahui INCAR,” tandasnya.
Pewarta : yahya/tim