“Kami ingin arsip-arsip berharga ini bisa bertahan lama dan tetap bisa dibaca generasi mendatang,” kata Erik.
Rencana pembangunan gedung perpustakaan baru juga menjadi topik hangat. Erik mengungkapkan proposal telah diajukan sejak 2024, namun Pemkab meminta kajian ulang lokasi untuk memastikan strategis dan kenyamanan pengguna.
“Kami ingin anak-anak dan masyarakat bisa menikmati ruang baca yang betul-betul nyaman dan menginspirasi,” imbuhnya.
Ke depan, tambah Erik Firdaus, pihaknya menargetkan bisa melayani kebutuhan kearsipan secara lebih holistik, baik di kabupaten maupun desa, sembari terus menggalakkan budaya literasi.
“Mendorong masyarakat, khususnya anak-anak, untuk rajin membaca adalah misi kami,” tandasnya menambahkan.