Salah satu tujuan utama dari program ini adalah membentuk karakter siswa agar menjadi generasi yang disiplin, bertanggung jawab, dan patuh terhadap hukum. Polisi juga ingin menghilangkan kesan “menakutkan” yang sering melekat pada institusi kepolisian di mata anak-anak. Dengan pendekatan yang humanis dan bersahabat, diharapkan siswa merasa lebih nyaman dan tidak takut untuk berdiskusi atau melapor jika menghadapi masalah.
Selain memberikan penyuluhan, polisi juga sering mengajak siswa untuk terlibat dalam kegiatan positif seperti simulasi lalu lintas, lomba pidato hukum, dan kampanye anti-narkoba. Melalui kegiatan tersebut, siswa dapat belajar sambil berpartisipasi aktif, sehingga nilai-nilai hukum dan kedisiplinan dapat tertanam secara lebih mendalam.
Program ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan pihak sekolah. Mereka menilai bahwa kehadiran polisi di sekolah membawa dampak baik bagi perilaku dan pemahaman siswa tentang pentingnya menaati aturan. Banyak sekolah bahkan berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan merata di semua jenjang pendidikan.
Dengan adanya “Police Goes to School”, diharapkan tercipta lingkungan sekolah yang lebih aman, tertib, dan kondusif bagi proses belajar-mengajar. Program ini juga menjadi langkah konkret dalam membangun kesadaran hukum sejak dini, agar generasi muda tumbuh menjadi warga negara yang taat hukum dan berintegritas tinggi.
Pewarta. Mar
