“Dengan menanam pohon, ucapan selamat tidak hanya indah sesaat, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan,” tambahnya.
Lebih jauh, Anam menegaskan bahwa pohon beringin juga memiliki makna historis dan simbolik yang erat kaitannya dengan jurnalisme dan kehidupan sosial masyarakat.
“Sebagai jurnalis, kami ingin menjadi seperti pohon beringin berdiri tegak, meneduhkan, dan memberikan ruang bagi siapa pun untuk berteduh di bawah nilai-nilai kebenaran dan keadilan,” ujarnya.
Langkah unik PJI Bojonegoro ini pun mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Banyak pihak menilai bahwa bentuk ucapan berupa tanaman hidup merupakan inovasi yang inspiratif sekaligus ramah lingkungan, sesuai semangat Bojonegoro menuju kemandirian dan kelestarian.
Dengan semangat “Bersinergi untuk Bojonegoro Mandiri”, kehadiran pohon beringin dari PJI Bojonegoro diharapkan menjadi simbol nyata kolaborasi antara insan pers, pemerintah, dan masyarakat untuk mewujudkan Bojonegoro yang kuat, teduh, dan terus tumbuh menuju masa depan yang lebih hijau, bahagia, makmur, dan membanggakan. (*****)