“Kepala sekolah dan pihak Kodam V Brawijaya memaparkan hasil di test yang selama ini dilaksanakan sampai dengan akhir kegiatan,” ujarnya, Senin (12/5/2025).
Fakta menarik terungkap dari data yang dihimpun panitia, meskipun sebagian besar orang tua casis berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas, tidak sedikit pula yang berasal dari profesi sederhana seperti petani, satpam, pedagang, hingga karyawan swasta.
“Ini menunjukkan bahwa proses seleksi benar-benar mengedepankan kemampuan dan potensi pribadi masing-masing siswa. Bukan semata-mata dilihat dari latar belakang ekonomi keluarga,” tegas Aries.
Pernyataan tersebut menegaskan komitmen lembaga dalam menciptakan sistem pendidikan yang adil dan merata, memberikan kesempatan kepada siapa pun tanpa diskriminasi ekonomi.
Seleksi ini menjadi bukti bahwa kualitas pribadi tetap menjadi penentu utama dalam meraih peluang pendidikan. (***)