Seperti yang diketahui bersama, saat ini pihak RSUD Boven Digoel memiliki hutang sebanyak Rp. 300 juta ke pihak lain. Namun hutang tersebut, hingga kini tidak bisa terbayarkan.
Untung Gultom juga menuturkan sama halnya dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel. Kepala dinas tersebut dinilai memiliki sifat nepotisme yang diterapkan pada lingkungan kerjanya. Yang berdampak kepada tidak maksimalnya kinerja di dinas kesehatan tersebut.
“Kita ini pendatang, lebih prioritaskan saudara Papua kita, jangan malah main sukuisme didalam lingkungan pekerjaan,” tegasnya.
Ia berharap diskusi yang digelar tersebut dapat menghasilkan sebuah jawaban pasti. Pasalnya, tujuan diskusi tersebut adalah untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat luas.
“Karena cukup banyak masalah yang lainnya, harus diselesaikan,” tutupnya. (Linthon)