AMI kembali Bantu Wali Murid Ambil Ijasah Yang Tertahan di Sekolah

SURABAYA, MMCNEWS – Dunia pendidikan memang menjadi garda terdepan bagi kemajuan bangsa, seperti peristiwa Bom Atum yang jatuh di Hiroshima telah melumpuhkan semua aktifitas yang ada di Jepang waktu itu. Tatkala hancur luluh lantah, yang di sebut oleh Kaisar pertama kali adalah seorang Guru. Terbukti dengan pendidikan akhirnya Jepang dapat bangkit kembali menjadi negara yang di perhitungkan. Tak beda dengan persoalan yang di hadapi dunia pendidikan di Surabaya saat ini. Begitu banyak kasus ijasah para siswa yang tertahan di sekolah karena belum menyelesaikan kewajibannya terkait administrasi. Tanggungan SPP dan sebagainya menjadi momok para orang tua yang menginginkan adanya ijasah untuk anaknya. Dengan adanya persoalan itu, AMI (Aliansi Madura Indonesia) melalui Departemen Pendidikan mencoba membantu pemerintah khususnya dinas pendidikan dan pihak sekolah untuk menyelesaikan persolan ini melalui pendekatan secara humanis. Al hasil program kerja yang di luncurkan oleh Departemen Pendidikan AMI ternyata di sambut baik oleh kalangan orang tua wali murid dan pihak sekolah. Dengan pemikiran yang sederhana dan tidak mempersulit atau merugikan pihak manapun, AMI mencoba menghadirkan terobosan melalui cara kekeluargaan dengan mengedepankan hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak.

  Pedoman Kampanye Pemilukada Disampaikan Komisioner KPUD Boven Digoel Berthi Sonda Somba

Jumat, 18 November 2022.

Hari ini Departemen Pendidikan AMI kembali menuntaskan persoalan ijasah yang tertahan dan menyerahkan secara langsung kepada orang tua dan berikan langsung oleh pihak sekolah tanpa adanya paksaan.

Departemen Pendidikan yang di wakili oleh Hadi Ali dan di dampingi oleh Yusni Salam sebagai Departemen Antar Lembaga AMI mengunjungi ke sekolah di sambut baik oleh pihak SD Al Ikhsan Jl Dukuh Bulak Banteng No 32 Surabaya. Nur Fadilah Kepala sekolah menyampaikan banyak Terima kasih kepada AMI telah di bantu menyelesaikan persoalan ijasah yang tertinggal di sekolahnya.

“Saya berterima kasih sekali kepada AMI sudah di bantu, dengan pernyataan ini saya berharap pihak AMI mendapatkan solusi dari pihak pemkot surabaya. Maklum karena kami ini swasta jadi butuh sirkulasi keuangan untuk bisa melanjutkan proses belajar mengajar di tempat kami, jadi mohon segera bisa di bantu pencairan untuk mengeluarkan ijasah para siswa kami yangbtertinggal.” Pesan Kepala Sekolah Nur Fadilah kepada kepala Departemen Pendidikan AMI Kiki Kurniawan.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan