Namun, dengan kondisi APBD Kabupaten Boven Digoel yang mengalami defisit tahun ini, pihak daerah hanya mampu menyediakan sekitar Rp10 miliar dari total kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, Sekda berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Papua Selatan untuk membantu mencukupi kebutuhan anggaran yang belum terpenuhi.
“Saya dan tim anggaran sudah duduk menghitung dan membahas kira-kira dari pos mana yang akan digeser untuk pembiayaan PSU. Namun kita hanya menyanggupi sekitar Rp10 miliar sehingga kami berharap juga dukungan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Papua Selatan,” ungkap Pilemom Tabuni.
Kendati demikian, dengan pengajuan anggaran yang lebih tinggi untuk Bawaslu, pihak pemerintah Kabupaten Boven Digoel akan terus berusaha mencari solusi terbaik agar PSU dapat berlangsung sesuai rencana dengan pengawasan yang optimal. ***