Menurut Aiptu Agung, langkah ini merupakan bagian dari sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan lokal. “Kami berharap lahan ini dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam pemanfaatan pekarangan untuk sumber pangan bergizi, terutama di sektor perikanan,” ujarnya.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi ikan nila secara lokal, tetapi juga memberi kontribusi nyata terhadap ketersediaan pangan sehat dan bergizi bagi masyarakat sekitar. (Sis)