Demi Kesenjangan Kesehatan Bangsa, AMI Pertanyakan Tupoksi BPOM dan Dinkes

Sementara itu, dalam kesempatan itu pula petugas BPOM yang saat itu menemui perwakilan Aliansi Madura Indonesia, menjelaskan memang saat ini dari BPOM sudah melakukan pencegahan terhadap penjualan obat sirup sejak adanya Surat Edaran dari menteri kesehatan.

“kami masih dalam tahap penelusuran, seyogyanya apakah penyakit gagal ginjal ini disebabkan oleh kandungan obat Syrup atau apa, untuk itu kami melakukan tindakan antisipatif yang mana untuk saat ini untuk menghentikan peredaran obat Syrup,” terang pegawai BPOM.

Tidak puas dengan hasil pemaparan dari Balai Pengawasan Obat dan Pangan, Aliansi Madura Indonesia lantas menuju ke Dinas Kesehatan kota Surabaya, yang mana dalam hal ini ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana sebenarnya dengan datangnya penyakit gagal ginjal ini, hingga menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan.

  Pedoman Kampanye Pemilukada Disampaikan Komisioner KPUD Boven Digoel Berthi Sonda Somba

Apakah memang benar dari obat-obatan Syrup, atau ada faktor lain, karena saat ini masyarakat besar pada umumnya sedang bertanya tanya, dan merasa takut.

Dalam kesempatan itu pula dari perwakilan Dinas Kesehatan kota Surabaya yang saat itu ditemui oleh Hariyanto selaku kabid SDM menjelaskan bahwasanya dalam kasus ini sudah menjadi atensi dari menteri kesehatan.

Dirinya juga menjelaskan bahwasanya sudah melakukan upaya sidak dan menyuruh seluruh Apotik untuk sementara waktu tidak menjual obat-obatan jenis Syrup sampai betul-betul ditemukan bahwasanya apa yang menjadi gejala gagal ginjal.

“Dalam hal ini kami dari dinas kesehatan sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menetralisir penyakit ini, karena gagal ginjal ini termasuk dalam kategori penyakit tidak menular, kami juga berterima kasih kepada Aliansi Madura Indonesia yang sudah memberikan masukan-masukan yang sifatnya membangun, kami juga menghimbau kepada masyarakat luas untuk sementara waktu jika ada anak sakit, segeralah berkonsultasi dengan dokter terdekat, sembari menunggu dari mana sebenarnya penyakit gagal ginjal ini,” pungkas Kabid SDM Dinkes Kota Surabaya. (dex)

Tinggalkan Balasan