Dorongan Kesejahteraan dari Cukai, BLT DBHCHT Memicu Semangat Buruh Tani dan Pekerja Rokok di Jombang

​”Bupati berharap, dengan adanya dukungan dari dana cukai tembakau ini, masyarakat bisa lebih sejahtera. Jadi mari kita manfaatkan hasil dari cukai ini untuk meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat, khususnya para buruh tani dan pekerja pabrik rokok legal,” tambahnya.

​Beliau menekankan pula pentingnya menjaga dan meningkatkan kualitas produksi tembakau dan cengkeh lokal agar dapat bersaing, baik di pasar nasional maupun internasional.

​​Momen puncak acara adalah penyerahan bantuan secara simbolis. Salah satu penerima, Sutarmi, seorang buruh tani tembakau dari Desa Wonokerto, tak kuasa menahan rasa syukurnya.

​”Kami sangat berterima kasih. Bantuan ini sangat membantu kami untuk memenuhi kebutuhan di rumah. Semoga program seperti ini bisa terus ada,” ujar Sutarmi dengan mata berkaca-kaca, mewakili suara ribuan pekerja kecil yang menggantungkan hidupnya dari sektor ini.

  RSUD Ploso Luncurkan “PANDU-RME”: Inovasi Digitalisasi Rekam Medis Tingkatkan Akurasi dan Efektivitas Pelayanan

​Program BLT DBHCHT sendiri merupakan implementasi nyata dari pengembalian dana cukai tembakau kepada daerah. Dana ini diarahkan untuk tiga pilar utama: kesejahteraan pekerja, peningkatan kualitas bahan baku, dan dukungan kesehatan masyarakat.

Setiap tahun, program ini menyasar ribuan penerima di Jombang, berfungsi sebagai stimulus ekonomi yang langsung menyentuh masyarakat kecil.
​Penyaluran di Kecamatan Plandaan ini menjadi bukti otentik bahwa pemerintah hadir dan peduli.

Harapannya, semangat gotong royong dan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dapat membawa sektor tembakau Jombang menuju masa depan yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto, mengukir semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat Jombang.

  Transparansi Dana Sekolah Dipertanyakan, Selisih Harga Seragam SMPN 6 Jombang Capai Rp 100 Ribu

Reporter: Adi

Tinggalkan Balasan