Boven Digoel, Mmcnews – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Boven Digoel nomor urut 02, Yakob J Waremba dan Haji Suharto, mengusung berbagai program unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan RI-PNG. Program ini berfokus pada Distrik Sesnkut, termasuk Kampung Ganggup hingga area Camp Tunas Km 60 dan Km 56, serta Distrik Jair di Kampung Persiapan Mutimangge, yang dikenal kaya dengan potensi alam, panorama rawa-rawa, dan melimpahnya ikan mujair.
Program pertama yang diusung adalah inventarisasi penduduk di daerah perbatasan. Langkah ini bertujuan untuk mendata jumlah penduduk Orang Asli Papua (OAP) secara akurat sehingga mempermudah pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Program ini juga menjadi dasar bagi kebijakan lanjutan seperti relokasi penduduk OAP yang mencakup pelepasan tanah adat secara resmi, sehingga masyarakat memiliki tempat tinggal yang lebih strategis dan layak.
Pasangan ini juga merancang pengembangan sektor agrowisata, dengan memanfaatkan rawa-rawa di Kampung Persiapan Mutimangge sebagai destinasi wisata berbasis ekologi. Lokasi ini akan dijadikan area rekreasi yang menarik bagi wisatawan sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar. Selain itu, potensi perikanan air tawar, khususnya ikan mujair, menjadi fokus utama. Paslon nomor urut 02 merencanakan pembangunan fasilitas penangkapan, penampungan, dan pengolahan hasil tangkapan ikan. Mereka juga menargetkan kemitraan pemasaran dengan perusahaan Korindo dan Kabupaten Merauke untuk mendukung distribusi hasil perikanan.
Dari sisi infrastruktur fisik, Yakob J Waremba dan Haji Suharto menekankan pentingnya peningkatan kualitas jalan dan jembatan untuk mempermudah akses antarwilayah. Mereka juga merencanakan pembangunan rumah layak huni bagi OAP, tambatan perahu, sekolah (SD, SMP, dan SMK), asrama pelajar, perumahan pegawai, serta sarana penunjang seperti air bersih, listrik 24 jam, dan fasilitas MCK.