Sementara itu, untuk mendukung sektor pertanian, program cetak lahan siap tanam menjadi prioritas. Setiap kepala keluarga petani akan mendapatkan lahan bersertifikat seluas 2,25 hektare, lengkap dengan jaminan sarana produksi, alat dan mesin pertanian, serta fasilitas kredit usaha tani (KUT). Pasangan ini juga berkomitmen memberikan jaminan hidup (jadup) bagi petani sebagai dukungan sosial.
Yakob J Waremba menyampaikan bahwa semua program ini disusun untuk menjadikan daerah perbatasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang mandiri dan maju. “Kami ingin masyarakat di perbatasan tidak lagi tertinggal, tetapi hidup layak dan mampu memanfaatkan kekayaan alam yang mereka miliki,” ungkapnya saat mengunjungi Kampung Ganggup.
Program ini diharapkan mampu membawa perubahan besar di wilayah perbatasan, tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetapi juga memposisikan Boven Digoel sebagai daerah yang maju dan mandiri. ***
