Kepercayaan Terhadap Jokowi Meluncur Dibawah 50 Persen, Komunikasi Harus Dibawah Komando Presiden Langsung

Masih menurut Djayadi, untuk meningkatkan kembali kepercayaan tersebut:

Pertama : Pemerintah fokus menangani pandemi terutama pembatasan sosial tapi harus disertai dengan pemberian bantuan sosial yang cepat dan tepat kepada masyarakat yang terdampak. Kalau masyarakat dibatasi tapi tidak disediakan makannya (terutama masyarakat menengah ke bawah) maka upaya menurunkan jumlah kasus dan menangani pandemi melalui pembatasan sosial akan mendapatkan perlawanan dari masyarakat. Bantuan sosial yang ada sekarang terlambat penyalurannya, PPKM darurat sudah berjalan sejak 3 Juli tapi bantuan sosial baru mulai diberikan sejak tanggal 19 Juli (terutama di Jakarta, daerah lain mungkin lebih terlambat).
Kedua :  pemerintah benar-benar menunjukkan ke masyarakat bahwa mereka mengikuti betul rekomendasi dari para pakar kesehatan dan bencana, seperti para epidemiolog dan unsur-unsur kesehatan yang lainnya, sehingga masyarakat juga yakin bahwa pemerintah tidak coba-coba dan punya rencana yang jelas.
Ketiga : komunikasi politik pemerintah harus terlihat padu, dibawah komando langsung presiden, tidak ada lagi simpang siur informasi dari berbagai pejabat terkait.

  Polres Minut Ungkap Kasus Upal Ratusan Juta, Terkuak Akibat "Hubungan Cinta Sejenis

Djayadi juga menyampaikan ” kementerian Kominfo memastikan koordinasi dan sinergi komunikasi antar instansi yang menangani penanggulangan pandemi dan ekonomi agar tidak terjadi tumpang tindih komunikasi. Dan itu semua harus berada dibawah komando presiden langsung”. pungkas Djayadi mengungkapkan.

Sumber : LSI / Rilis SMSI (Serikat Media Siber Indonesia)

Editor    : Didik Sap

Tinggalkan Balasan