Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen perseroan untuk terus bersinergi dengan Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai kunci keberhasilan transisi energi di Indonesia.
“SDM unggul adalah _man behind the gun_ dalam menyukseskan transisi energi. PLN siap berkolaborasi mencetak talenta-talenta terbaik untuk menjawab tantangan masa depan,” ujar Darmawan.
Sebagai wujud nyata, melalui Institut Teknologi PLN (IT PLN) perseroan secara konsisten menyalurkan program beasiswa dari jenjang SMA/SMK hingga perguruan tinggi, khususnya di bidang energi bersih.
Di internal perusahaan, PLN juga terus mendorong peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan teknis, program _capacity building_, serta program studi lanjut dalam dan luar negeri, bekerja sama dengan lembaga internasional seperti UNOPS, Bank Dunia, ADB, JICA, dan Kedutaan Besar Selandia Baru.
Sejak 2021, sebanyak 1.902 insan PLN telah mengikuti program beasiswa S2 dan S3 di dalam dan luar negeri, khususnya di bidang transisi energi dan pengembangan energi bersih.
Ia juga menambahkan, Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 diproyeksikan menciptakan 1,7 juta lapangan kerja baru di sektor ketenagalistrikan.
“Transisi energi bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal manusia yang menggerakkannya. Masa depan energi Indonesia bergantung pada kualitas SDM yang kita siapkan hari ini,” pungkas Darmawan. (@dex)