Kelima, membantu ekonomi nelayan kecil. Program konversi BBM ke BBG menyasar nelayan kecil dengan kriteria memiliki kartu identitas nelayan, menggunakan alat penangkap ikan yang ramah lingkungan, memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT) yang daya mesinnya di bawah 13 Horse Power (HP) serta belum pernah mendapat bantuan serupa dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah.
Pada kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Nias Barat juga membagikan kartu KUSUKA yang sebelumnya telah dilaunching secara simbolis oleh Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, beberapa minggu sebelumnya.
Plt. Kabid Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Nias Barat, Afifudin Marulafau, S.PI mengatakan bahwa, Jika sebelumnya program tersebut dilakukan dengan menerbitkan Kartu Nelayan yang diperuntukkan bagi nelayan kecil, kini kartu tersebut telah berganti. Namanya, Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kartu Kusuka).
“Kusuka merupakan bagian dari Satu Data KKP seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 39 Tahun 2017 tentang Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan”, jelasnya.
“Kartu KUSUKA ruang lingkupnya itu adalah nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar ikan perikanan dan penyedia jasa produksi ikan. Semoga dengan adanya kartu kusuka ini dapat bermanfaat bagi pelaku usaha di bidang perikanan karena beragam manfaat yang ada di dalamnya”, tuturnya mengakhiri.
Ungkapan dari nelayan tradisional yang mendapatkan bantuan tersebut hari ini, baik dari bapak Syukur Alham Marulafau, asal Desa Hinako, maupun Amir Sujan Zebua asal Desa Hanofa, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah Kabupaten Nias Barat, dan secara khusus kepada bapak Lamhod Sinaga, anggota DPR-RI..
Bantuan ini, sangat bermanfaat dan membantu kami nelayan, kiranya mampu mengubah dan meningkatkan penghasilan para nelayan. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak, ucapnya.
Dari pantauan media, acara berlangsung tertib dan kondusif, sekalipun terjadi gangguan cuaca hujan dan angin. Terpantau sejak hari Selasa kemarin pembagian dimulai dari Desa Hinako, dan Desa Sinene’eto, dan dilanjutkan pada hari ini asal dari Desa Sirombu, serta dilanjutkan di Desa lainnya pada hari berikutnya.(lika daeli)















