Polres Malang Gelar Uji Kompetensi Mandiri , Berbasis Pelayanan Publik Ta 2021

Menurutnya , Peserta Pelatihan Mandiri akan mendapatkan sertifikasi dan untuk pelatihan ini sangat penting dalam pelayanan Publik

Aplikasi SIM presisi memangkas alur mekanisme dari pemohon SIM dengan melaksanakan ujian SIM online setelah mendapatkan Barcode dan pengisian Identitas diri sesuai KTP dan setelah lulus dapat melanjutkan ujian praktek SIM pada petugas sehingga waktu pengajuan dapat dipersingkat pada masa pandemi.

Selanjutnya para peserta yang berjumlah 50 orang tersebut diuji materi oleh dua pakar dengan menyajikan materi.
Sugeng Winarno S.Sos. M.A memberikan materi diantaranya;
– Komunikasi sangat terkait dengan Pelayanan, karena saya juga pernah ngurus SIM dan SKCK
– Bahwa ibu bapak semua ini bukan patung Polisi artinya adalah Manusia, maka kita punya perasaan, kuta punya mata kita punya hati sehingga kita berhubungan sengan manusia maka Unsur memanusiakan manusia adalah kata kunci atau HUMAN RELATION
– Hubungan antar manusia menjadi penekanan penting ketika kita melakukan Pelayanan karena akan berhubungan dengan Image atau citra Polisi
– Dengan adanya Aplikasi SIM Presisi bisa memunculkan omage positif bagi masyarakat karena memangkas birokrasi pengurusan SIM baru
– Apabila petugas memiliki masalah dalam rumah tangga sebaiknya tidak dibawa ke kantor terutama dalam pelayanan karena akan memberikan dampak negatif
– Dalam pelayanan wajib menggunakan Hati sehingga SOP dapat dilaksanakan dengan baik
– Polisi Indonesia lebih mengutamakan penampilan yang jauh lebih baij drpd Polisi negara lain yang terlihat Garang dan Galak dimana dapat memberikan efek buruk jika diterapkan di negara Indonesia
– Komunikasi : Kemampuan menghargai, kemampuan mendengar dan kemampuan menjelaskan
– Timbulnya gangguan komunikasi antara lain : gangguan mekanik, gangguan sematik, kepentingan ( interest ) , motivasi dan prasangka
– Melakukan komunikasi yang tepat agar tebangun citra positif

  Kunjungi Hari Pertama PTMT SDN Curug 2, R Herdandy: Sudah Sesuai Aturan

Disambung penyaji materi kedua oleh Muhammad Hayat M.A diantaranya
– Pelayanan Prima dalam Kepolisian
– Peserta Pelatihan mandiri adalah Garda terdepan di masyarakat tentang pelayanan thd masyarakat oleh kepolisian
– Ada 504 Polres di seluruh Indonesia yang mendapat Prestasi WBK dan WBBM hanya 12 Polres salah satunya adalah Polres Malang
– Hanya 2.4 % daribseluruh Polres yang ada di Indonesia yang mendapat predikat pelayanam Publik Prima
– Pelayanan Prima dilaksanakan oleh anggota dengan Senyum dan profesional maka akan membuat masyarakat merasa nyaman dan akan memberikan kesan positif ut Polri dalam melayani masyarakat
– Permasalahan pelayanan Publik antara lain : kurang responsif, kurang informatif, kurang koordinasi, birokrasi, kurang mau mendengar keluhan saran dan aspirasi masyarakat, inefisien
– Sehingga dengan memahami permaslahan dalam pelayanan publik dapat di minimalisir karena pelayanan Adalah Sistem yang terorganisir secara terpadu
– Pemecahan masalah : Pemetapan standar pelayanan, Pengembangan SOP, Pengembangan Survey kepuasan masyarakat, Pengembangan sistem Pengelolaan Pengaduan
– Kemampuan kita mutu yang kualifikasi nya prima adalah Finaly dalam sebuah pelayanan.

  Universitas Malikussaleh, KKN/PPM 075, Sosialisasi Budaya Hidup Sehat

Perlu diketahui sebagai catatan Kegiatan rutin Kepolisian yang dilaksanakan dua kali dalam satu Tahun oleh tim Penyaji dari Akademisi maupun dari Tokoh akan memberikan pencerahan dan penambahan ilmu diluar kepolisian yang akan bersinergi dalam pelayanan Publik prima terhadap masyarakat.

Disamping itu pula , Bahwa kegiatan Pelatihan mandiri Peningkatan kemampuan pengembangan pegawai berbasis kompetensi pelayanan publik periode T.A 2021 adalah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam melakukan pelayanan Publik Prima dalam usaha mempertahankan WBK dan WBBM Polres Malang.

Uji kompetensi ini juga bentuk Kegiatan Revolusi Mental.
Kegiatan ini ditutup oleh Iptu Rokip selaku Kasubagpers Polres Malang. (Red/Ratri/Diana/Rizka).

Tinggalkan Balasan