Hal senada juga disampaikan Ketua Kontingen Kabupaten Bojonegoro, Tonny Ade Irawan. Ia memuji penampilan solid dari ketiga atlet panahan tersebut. Tim panahan putri Bojonegoro sukses mengumpulkan total skor 1.833, mengungguli tim dari Kabupaten Trenggalek yang menempati posisi kedua, dan Kota Surabaya di posisi ketiga.
“Tiga atlet panahan dari Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Bojonegoro ini tampil Solid, Kompak dengan fokus yang melesakkan anak panah ke target,” jelas Tonny.
Keberhasilan ini mengingatkan pada prestasi serupa di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIV Jawa Timur 2024, di mana ketiga atlet yang sama juga berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan atlet dari Kabupaten Tulungagung di babak final. Perolehan emas di Porprov 2025 ini menjadi bukti kebangkitan cabang olahraga panahan Bojonegoro setelah tidak meraih medali pada Porprov 2023. Prestasi terakhir yang diraih adalah pada tahun 2019, saat Bojonegoro menjadi tuan rumah, dengan torehan dua medali emas dan dua perak.
“Medali emas Porprov 2025 ini tentu menjadi pelepas dahaga, yang sangat dinantikan dan membanggakan bagi seluruh masyarakat Bojonegoro,” pungkasnya. [ai/nn]
