Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, kemudian dilanjutkan ke makam pendiri Pondok Pesantren Tebuireng.
Bupati Warsubi memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar touring, tetapi perjalanan spiritual dan historis yang memperkuat nilai perjuangan dan silaturahmi.
“Ini bentuk nyata menjaga nilai dan juga menjaga nyawa. Anak muda Jombang harus jadi pelopor keselamatan berlalu lintas sebagai bagian dari akhlak bermasyarakat,” ujar Warsubi.
Wakil Bupati Salmanudin Yazid menegaskan pentingnya generasi muda menjaga tradisi pesantren dan akhlak. Sementara Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menekankan kampanye safety riding, dan secara simbolik menyerahkan helm SNI kepada 10 peserta sebagai tanda dukungan.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan tabur bunga di makam Gus Dur, sebagai penghormatan kepada tokoh ulama besar.
Kegiatan “Riding to Muassis” diharapkan menjadi agenda rutin untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat hubungan spiritual masyarakat dengan para pendiri pondok pesantren di Jombang”, pungkasnya.
Reporter: Adi
