Kolaborasi ini menjadi kunci dalam mengembangkan sistem yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan operasional di lapangan.
Implementasi PANDU-RME dilakukan melalui serangkaian tahapan yang terukur. Dimulai dari konsultasi dan membangun komitmen, pembentukan Tim Efektif, hingga desain dan uji coba sistem.
Setelah melalui pengujian ketat, sistem ini kemudian disosialisasikan secara masif ke seluruh unit pelayanan, dilanjutkan dengan penyusunan pedoman teknis dan SOP, serta diakhiri dengan monitoring dan evaluasi berkelanjutan.
Visi RSUD Ploso Menuju Pelayanan Berbasis Teknologi
Direktur RSUD Ploso, dr. Hendri Marzuki, menyambut baik inovasi ini dan memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi tim yang terlibat. Menurutnya, digitalisasi merupakan bagian integral dari upaya rumah sakit menuju pelayanan publik yang transparan, cepat, dan efisien.
“Transformasi digital bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan. Dengan PANDU-RME, kami berharap pelayanan medis di RSUD Ploso menjadi lebih akurat, terdokumentasi dengan baik, serta mendukung sistem manajemen yang modern dan terintegrasi,” ujar dr. Hendri.
Inovasi ini, lanjutnya, sejalan dengan visi RSUD Ploso untuk menjadi rumah sakit daerah yang unggul dalam mutu dan pelayanan berbasis teknologi informasi.
Penerapan PANDU-RME membuktikan bahwa RSUD Ploso tidak hanya berfokus pada pelayanan kuratif, tetapi juga terus berinovasi dalam manajemen data dan tata kelola pelayanan kesehatan.
Ke depan, sistem ini diharapkan mampu menjadi model percontohan bagi rumah sakit lain di Kabupaten Jombang, bahkan hingga tingkat provinsi, sebagai wujud dari budaya kerja baru menuju pelayanan yang cepat, akurat, dan berkelanjutan.
Reporter: Adi