Upaya evakuasi korban pun terhambat. Hingga kini, 11 jenazah dari korban serangan sebelumnya belum bisa dievakuasi karena medan berat dan situasi keamanan yang sangat labil. Pemerintah daerah belum memberikan keterangan resmi mengenai rencana tanggap darurat ataupun pengamanan di lokasi tambang.
Tambang Kawe selama ini dikenal sebagai “surga emas liar”, tempat ribuan orang mengadu nasib tanpa perlindungan hukum maupun fasilitas dasar. Lokasinya yang terpencil, sulit dijangkau, dan jauh dari kontrol aparat membuat kawasan ini berubah menjadi ladang konflik berkepanjangan antara pendatang dan kelompok bersenjata lokal.
Ironisnya, di tengah kekayaan alam yang luar biasa, para penambang justru terus menjadi korban. Bekerja tanpa izin, tanpa jaminan keselamatan, dan kini tanpa nyawa. ***