Ide inovasi hijab anti kanker karya kedua siswa ini, timbul dari fenomena tren hijab di kalangan muslim Asia. Menurut Muhammad Alief, hijab tidak hanya menjadi alat menutup aurat. Namun juga memiliki nilai manfaat menjaga tubuh dari paparan penyakit, seperti kanker. Alhasil, inovasi dari karya kedua siswa MA Unggulan Singa Putih berhasil menyingkirkan peserta dari 16 negara lain.
Atas prestasi yang diraih putranya, Aiptu H. Slamet Wahyudi mempunyai harapan. Agar meraih prestasi membanggakan pada ajang selanjutnya di Rumania. “Semoga kembali berprestasi di ajang selanjutnya di Rumania akhir Mei 2021. Serta anak-anak muda Indonesia semakin kreatif dan penuh inovasi di kancah dunia,” harapnya.(Red)
Editor : Didik Sap















