Ia lebih lanjut mengatakan bahwa PGRI Kabupaten Nias Barat sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Nias Barat, akan terus memberikan masukan dan dorongan untuk memajukan dan meningkatkan pendidikan di Kabupaten Nias Barat untuk mengatasi berbagai kendala dan keterbatasan yang dihadapi selama ini, yaitu keterbatasan sarana prasarana dan tenaga pendidik.
“Kita berterima kasih karena pemerintah pusat yang telah memberi kesempatan kepada pemerintah daerah untuk memenuhi ketersediaan tenaga pendidik sesuai kebutuhan melalui penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sehingga keterbatasan jumlah tenaga pengajar dapat teratasi”, ungkapnya.
Saat diminta pendapatnya terkait informasi pungutan kepada guru pada pengurusan kenaikan pangkat dan potongan penerimaan tunjangan khusus guru yang belakangan ini hangat dibicarakan di media sosial, Ia mengaku bahwa informasi tersebut belum sampai kepadanya sebagai Ketua PGRI Kabupaten Nias Barat.
“Informasi tersebut hingga saat ini kita dari organisasi PGRI belum menerima laporan dari guru-guru maupun dari masyarakat terkait adanya pungutan kepada guru, baik pengurusan administrasi kenaikan pangkat, potongan tunjangan khusus guru maupun dalam pengangkatan guru dalam jabatan sebagai Kepala Sekolah”, pungkasnya.(lika daeli)















