MUARO JAMBI | MMCJATIM — Berdasarkan dari hasil dan investigasi serta dugaan temuan para pengiat aktivis di Kabupaten Muaro Jambi terkait ada nya dugaan kucuran aliran dana hibah dari salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) kepada salah satu organisasi masyarakat (ORMAS) pada tahun 2021 lalu menuai kritik tajam dari beberapa gabungan aktivis gerakan Kabupaten Muaro Jambi yang tergabung dalam Aliansi kesatuan aksi rakyat muaro jambi (Akar).
Dalam hal ini massa yang tergabung dalam aliansi kesatuan aksi rakyat Kabupaten Muaro Jambi ahirnya di terima oleh pihak Pemda Muaro Jambi untuk melakukan dialog Herring di ruang sekda Kabupaten Muaro Jambi .
Dalam hering tersebut Aliansi aksi kesatuan rakyat Kabupaten Muaro Jambi (AKAR ) mempertanyakan aliran dana hibah kepada ormas dan srikandi Kabupaten Muaro Jambi tahun angaran 2021 berkisar ratusan juta rupiah’di duga telah menyalahi aturan ketentuan yang ada dari mulai proses pencairan nya hingga pengunan yang di duga tidak transparan .
Berdasrkan dari hasil dan temuan aliansi kesatuan aksi rakyat muaro jambi (AKAR). diduga telah terjadi dugaan penyimpangan dalam pengangaran dana hibah tahun 2021dari dinas Dispora Muaro Jambi ke salah satu ormas dan srikandi yang keberadaannya di Kabupaten Muaro Jambi secara legalitas di pertanyakan .
Menurut M.toha selaku korlap aksi mengatakan kepada pihak pemda kami sudah mempertanyakan hal ini ke pihak DPR Muaro Jambi melalui banggar mereka mengatakan tidak ada angaran untuk ormas PP dan srikandi di tahun 2021 yang di setujui oleh DPRD Muaro Jambi ungkap M. toha .