Menelisik Pasokan Beras di Jombang, Stok Aman, Harga Terkendali

MMCNEWS.ID | Masyarakat Kabupaten Jombang sempat dilanda kekhawatiran akibat isu kelangkaan dan kenaikan harga beras premium. Namun, sebuah inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pada Senin, 22 September 2025, memberikan angin segar.

Hasil sidak menunjukkan bahwa ketersediaan stok beras, baik premium maupun medium, di Jombang dalam kondisi aman dan harganya terkendali.

​Saat tim Satgas Pangan menyambangi agen jual beli beras di kawasan Pasar Citra Niaga (PCN) Jombang, terlihat aktivitas jual beli berjalan normal.

Stok beras premium terpantau melimpah, dan seorang pembeli bahkan terlihat membeli beras premium kemasan 25 kg. Hal serupa juga ditemukan di toko sembako dan swalayan Linggajati.

  Jombang Gelar GPM Serentak di 21 Kecamatan, Wujud Komitmen Jaga Keterjangkauan Pangan

​Salah seorang pembeli, Norma, mengungkapkan bahwa beras premium tidak benar-benar langka. “Beras premium enggak menghilang kok, ya ada tapi memang harganya naik Rp1.000 per kg. Sudah dua bulanan ini harganya naik, sebelumnya Rp13.000 sekarang naik,” ujarnya saat diwawancarai wartawan di agen beras “Sawah Ijo” Jalan Seroja, Jombang.

​Keterangan senada juga disampaikan oleh pembeli lain, Nurul Farida. “Ada kenaikan (harga) cuma enggak banyak, setahu saya stok di toko ini juga banyak kok mas, melimpah. Kemarin harganya itu sekitar Rp13.500 sekarang Rp14.500,” kata Nurul.

Ia mengaku tidak pernah kesulitan mendapatkan beras premium, yang selama ini menjadi konsumsi sehari-hari keluarganya.

​Upaya Pemerintah Jombang Menjaga Stabilitas Harga
​Wakil Bupati Jombang, Salmanudin, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, menegaskan bahwa stok beras di Jombang melimpah. “Kalau beras premium, iya naik sedikit, tetapi itu pun (kenaikan) tidak banyak.

  Dekranasda Jombang Menjadikan Kerajinan Lokal Kebanggaan Indonesia

Medium stoknya enggak karu-karuan, harganya masih wajar sekitar Rp13.000 per kilogram dan HET (Harga Eceran Tertinggi) sekitar Rp12.500 per kilogram,” jelas Wabup

Tinggalkan Balasan