Salmanudin. Ia menambahkan bahwa kenaikan harga ini masih wajar mengingat harga gabah juga dipatok Rp 6.500 per kg.
Untuk menekan harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar pasar murah di setiap kecamatan.
“Setiap kecamatan kita sediakan 1 ton beras SPHP dengan harga Rp11.500 per kilogram,” kata Salmanudin.
Kolaborasi Satgas Pangan, Polres, dan Bulog
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, menambahkan bahwa kepolisian mendukung penuh upaya Pemkab Jombang dan Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras.
“Cukup melimpah untuk stoknya. Jadi insyaallah masih aman. Jadi memang ada kenaikan sedikit di harga beras premium dan kita berupaya melakukan kegiatan pangan murah dari Polres berkolaborasi dengan Pemda, Kodim dan Bulog juga untuk sama-sama menjaga stabilitas harga beras di Jombang ini,” ujar Ardi.
Ia juga memastikan bahwa sejauh ini tim Satgas Pangan Polres Jombang tidak menemukan adanya kasus beras oplosan, meskipun pemantauan di sejumlah retail terus dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan.
Sementara itu, Muhammad Husin, Pimpinan Cabang Perum Bulog Mojokerto, berkomitmen untuk terus menyalurkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Beras ini didistribusikan ke berbagai titik, termasuk pasar tradisional dan ritel modern, serta melalui pasar murah yang bekerja sama dengan TNI-Polri.
Dengan sinergi antara Satgas Pangan, TPID, Pemkab Jombang, Polres, dan Bulog, stok beras di Kabupaten Jombang diharapkan akan terus terjaga. Masyarakat pun tidak perlu lagi khawatir akan kelangkaan atau kenaikan harga yang tidak wajar.
Reporter: Adi















