“Bantuan Mobil siaga yang sudah diberikan oleh Pemkab kepada desa-desa yang menerima sangat bermanfaat untuk masyarakat dan melayani 24jam nonstop. Dan pelayanan ini sudah di akomodir oleh desa mulai dari driver, operasional dan lain sebagainya sudah di anggarkan yang bersumber dari APBDes. Dan masyrakat sama sekali tidak dipungut biaya,” lanjut Wijianto menagaskan.
Masih menurut Wijianto, Petugas khusus sebagai driver ambulans atau mobil siaga pun dengan senang hati melayani warga masyarakat dalam 1 x 24jam karena dirinya pun mendapatkan operasional yang bersumber dari APBDes dan termasuk salah satu insentifnya.
“Dan untuk biaya perawatan mobil siaga pada setiap tahunnya anggaran desa sudah di anggarkan oleh desa masing-masing penerima mobil siaga,” pungkasnya.
Sementara itu, Munjono 55th warga dusun gempol desa growok sangat berterimakasih sekali kepada pemerintahan kabupaten, dirinya merasa terselamatkan dalam keadaan gawat darurat (emergency) dan yang mengharuskan dirinya dibawa ke Rumah Sakit Umum Kota. (Sap/Red).