Bojonegoro – Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Bojonegoro, hari ini secara resmi membuka Perkemahan Wirakarya Jawa Timur. Pembukaan ini menandai dimulainya inisiatif penting yang merupakan bagian dari gerakan Pramuka Jawa Timur Membangun Negeri, dengan fokus pada pengembangan diri dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kegiatan pembukaan dilaksanakan di depan kediaman Bapak Fatchul Huda, RT.21/RW.01 Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, salah satu penerima manfaat program pemugaran rumah. Turut hadir dalam acara ini Brigada Penolong Bojonegoro,Camat Kecamatan Kapas selaku Ketua Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran),Kepala Desa Wedi, serta Kwartir Ranting (Kwaran) Kapas.
Secara khusus, Perkemahan Wirakarya Jawa Timur kali ini memiliki agenda bakti sosial yang sangat signifikan, yaitu pembangunan dan pemugaran rumah tidak layak huni bagi masyarakat yang membutuhkan. Program kunci dalam agenda Pramuka Jawa Timur ini sekaligus menjadi perwujudan Tri Satya butir kedua (Menolong Sesama Hidup dan Ikut Serta Membangun Masyarakat) serta pengamalan Dasa Dharma kelima (Rela Menolong dan Tabah).
Nurul Azizah menegaskan Perkemahan Wirakarya adalah ajang penting untuk mengembangkan berbagai aspek dalam diri peserta, khususnya kepemimpinan, kerja sama tim, dan keterampilan hidup. Ia menjelaskan bahwa perkemahan ini berfokus pada pengembangan karakter, seperti keberanian, disiplin, dan tanggung jawab, serta membentuk kemampuan mengambil keputusan pada peserta. Lebih lanjut, Nurul Azizah menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab peserta terhadap lingkungan dan masyarakat.
Dalam amanatnya, Nurul Azizah juga menyampaikan terima kasih kepada Kwartir Daerah Jawa Timur karena telah memberikan kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan pertolongan dan gotong royong yang mengakomodir program rumah tidak layak huni. Ia menekankan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya bersama. “Ini sebagai PR kita bersama dalam pengurangan angka kemiskinan, meningkatkan IPM, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” tegas Nurul Azizah, merujuk pada tujuan mulia dari kegiatan ini.