Dalam pertemuan tersebut membahas pelaksanaan Pilkada Sampang agar berlangsung aman, damai dan lancar, tanpa ada gesekan apalagi konflik antar pendukung atau antar warga setempat.
Namun rapat baru berlangsung sekitar 15 menit, adu mulut antar pendukung Paslon 01 MANDAT dan 02 JIMAD SAKTEH terjadi tak terkendali.
Dimana diawali saran dari para pendukung Paslon 02 JIMAD SAKTEH, bahwasanya Pilkada Sampang di Desa Tobei Tengah diharapkan berlangsung sesuai aturan atau Undang-undang yang berlaku.
Dimana undangan jenis C-6 bisa diberikan seluruhnya ke warga, dan upayakan jangan sampai ada kecurangan sekecil apapun, sehingga pesta demokrasi bermanfaat sesuai tujuannya.
Sementara pendukung Paslon 01 MANDAT menolak saran dari pendukung Paslon 02, menurutnya, pelaksanaan Pemungutan Suara di desanya pasrahkan ke Musderi atau PPK dan PPS yang ada.
Tidak lama saling cekcok adu mulut, sebagian pendukung Paslon 01 MANDAT mengeluarkan Celurit jenis pedang panjang, yang di arahkan kepada pendukung Paslon 02 JIMAD SAKTEH, bahkan sempat di tahan dan dilerai hingga berhasil di amankan senjata tajam dimaksud oleh pihak Ketua PPS Hasbullah.
Namun, dengan respon pula Musderi yang bagian dari pendukung Paslon 01 MANDAT, mengeluarkan Senjata Api atau Pistol. Dimana juga di arahkan ke pendukung Paslon 02 JIMAD SAKTEH, dan sempat meletus dan bersyukur mengenai kaca meja yang mana serpihan kacanya mengenai warga yang hadir, antaranya melukai jari jempol kaki H. Husni Mubarok.
Bahkan Musderi yang menolak saran di atas, terus mengancam pendukung Paslon 02 JIMAD SAKTEH, antaranya ditujukan kepada Hasib dan Abd Rohman yang memberikan saran diatas. (MCS).