Peringati Hari Bhayangkara ke 79, Polres Bojonegoro Gelar Kejuaraan Pencak Silat

Kapolres juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dan saling menghormati antar atlet. Kejuaraan ini, kata Mario, bukan hanya tentang meraih kemenangan, tetapi juga membangun kebersamaan, kerukunan dan memperkuat karakter para pesilat muda Bojonegoro.

“Selamat bertanding kepada seluruh peserta. Tunjukkan teknik terbaik dan semangat juang yang tinggi. Jadikan ini sebagai momentum untuk mengukir prestasi dan mempererat tali silaturahmi antar perguruan,” tambahnya.

Kejuaraan tahun ini diikuti oleh 12 perguruan pencak silat yang tergabung dalam Bojonegoro Kampung Pesilat. Mereka akan bersaing di empat kelas kategori tanding putra (A–D), tiga kelas kategori tanding putri (A–C), serta kategori seni beregu kreatif BKP yang menampilkan koreografi khas bela diri nusantara.

  Disinyalir Belum Kantongi Izin, Proyek BTS di Desa Purwoasri Sukosewu terus Berjalan

Antusiasme peserta dan dukungan dari para tokoh perguruan menandakan tingginya semangat pelestarian budaya lokal di kalangan generasi muda. Kegiatan ini pun menjadi contoh sinergi positif antara Polri dan masyarakat dalam membangun harmoni dan ketahanan sosial melalui jalur olahraga.

Dengan mengusung semangat “Damai Bersaudara, Menggapai Puncak Prestasi”, Polres Bojonegoro berharap kejuaraan ini dapat terus menjadi ajang pembinaan bakat, penguatan karakter, dan wadah silaturahmi dalam mencetak atlet silat yang berprestasi, beretika, dan mencintai tanah air. (*)

Tinggalkan Balasan