“Selain berfungsi sebagai pusat pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan, DRC ini juga akan menjadi cadangan bagi _Main Control Center_ (MCC) Gandul, serta mendukung pemulihan data dan sistem kelistrikan _Supervisory Control and Data Acquisition_ (SCADA) Jawa-Madura-Bali (JAMALI),” ujar Wiluyo.
“Dengan adanya DRC Ungaran, PLN semakin memperkuat mitigasi risiko dan mempercepat respon dalam menghadapi situasi darurat, sehingga keandalan penyaluran listrik di seluruh wilayah Jawa dan Bali tetap terjaga. Proyek ini juga menunjukkan komitmen PLN dalam menjaga _continuity of operations_ di tengah potensi bencana yang dapat mengancam kelistrikan nasional,” tutur Wiluyo.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, General Manager UIP JBB, Defiar Anis menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan proyek DRC tepat waktu.
“Mengingat pentingnya keberadaan infrastruktur ini, PLN UIP JBB selaku pihak direksi pekerjaan, akan mengawal dengan ketat pembangunan proyek ini agar selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya. Kami harapkan dukungan dan sinergi dari semua pihak yang terlibat, agar penyelesaian proyek ini dapat berjalan dengan lancar. Sehingga DRC Ungaran bisa segera beroperasi untuk mendukung kelancaran distribusi listrik di Jawa, Madura, dan Bali,” tutup Anis.
Narahubung:
Ratih Kusuma Dewi
Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat
CP: (021) 7535500 ext. 501
Email: ratih.dewi@pln.co.id
Pewarta M.Umar/PW IWO SS















