” Saya hanya penerima manfaat semua pelaksana yang mengerjakan, saya harap dikerjakan dengan baik agar umur bangunan bertahan lama, kalau Masalah teknis pembangunan saya tidak pegang, cuman saya minta dibangun sesuai RAB nya, ada pengawasnya juga itu, saya nggak dapat apa-apa.” Kata Faisol Amir mewakili kepala sekolah.
Sementara itu Ghufron yang mengaku kepala tukang tidak tahu kalau terkait pelaksana proyek yaitu cv- Arum PUSPITA SARI yang beralamat Jl.Meliwis dusun Krajjan RT 001 RW 040 Desa Waringinagung Kecamatan Jombang Kabupaten Jember pelaksana punya siapa, dirinya mengaku hanya bekerja. Disinggung terkait K3 serta pekerjaan tanah tidak dibersihkan ia mengaku sudah konsultasi dengan konsultan pengawas.
” Saya kepala tukang tidak tahu CV ya dari mana, K3 ada tapi tidak dipakai, yang kerja dapat 3 hari pak, terkait pasir itu pasir Pasuruan dan Pasirian. beli pasir pasirian itu karena ada coran pak. Kalau tak ada cor ya tidak akan pakai pasirian” Kata Ghufron.
Lebih lanjut Ghufron menjelaskan terkait bahan kayu kusen yang digunakan merupakan bahan kayu bangkirai aslinya Meranti. Lanjut Ghufron.
Sementara itu kepala dinas pendidikan kabupaten Sampang saat dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (Kabid SD) Abd Rahman belum bisa memberikan keterangan dikarenakan ia mengikuti rapat.
“Wa’alaikumussalaam,.. masih pembahasan anggaran 2025 di DPR” balasnya singkat pada media ini, Kamis (07/11/24). Bersambung….
(Man)