27 Suku dan Etnis FPK Surabaya Ikrar Jogo Suroboyo

  • Bagikan

1. Menjadikan Surabaya sebagai rumah bersama, tempat seluruh warga tanpa memandang asal-usul, agama, budaya, bahasa, dan status sosial dapat hidup berdampingan secara damai, setara, dan bermartabat.
2. Meneguhkan semangat kebhinekaan sebagai kekuatan utama membangun kota yang maju, humanis, dan berkeadilan, serta menolak segala bentuk diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan berbasis identitas.
3. Menguatkan dialog, kolaborasi, dan gotong royong di antara seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kohesi sosial dan mencegah potensi perpecahan.
4. Mendorong peran aktif pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan generasi muda dalam memperkuat budaya toleransi serta mengedepankan kepentingan terbaik masyarakat Surabaya.
5. Mengajak seluruh warga Surabaya untuk menjaga kota ini sebagai ruang hidup yang aman, nyaman, sejahtera, dan ramah bagi semua sehingga benar-benar menjadi “Rumah Kita” yang membanggakan.

  Mitra MBG, Yayasan Cipta Jagad Nusantara Klarifikasi Terkait Menu Basi di Sekolah

Ketua Umum PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia) Hartanto Boechori. diwawancarai seusai acara,
“Surabaya kota dagang.terbesar kedua di Indonesia. Penduduknya majemuk dari berbagi suku, etnis dan agama serta kepercayaan. Namun Surabaya telah membuktikan diri sebagai kota yang kokoh karena keberagamannya. Ikrar hari ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata komitmen bersama untuk terus menjaga persaudaraan lintas suku, etnis dan agama. Kepada seluruh elemen Pers saya ingatkan, kita juga memiliki tanggung jawab moral untuk merawat harmoni dan mencegah potensi perpecahan dengan pemberitaan yang sehat dan edukatif”, tegas Tokoh Pers vokal itu.

Dengan ikrar “Jogo Suroboyo” itu, diharapkan seluruh elemen masyarakat makin terpanggil menjaga Surabaya selalu aman, damai dan menjadi teladan toleransi di Indonesia.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan