Diduga Asal-asalan, Ditemukan Stek Besi pada Kerangka TPT dan Batu Bronjong Kualitas Rendah

BOJONEGORO | MMCNEWS – Proyek pembangunan bronjong, pelebaran jembatan Kumpulrejo – Bendo 12, dan juga pembangunan TPT di samping sayap jembatan, tepatnya ikut wilayah Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, diduga ada beberapa hal yang tidak sesuai spesifikasi.

Pasalnya, pekerjaan proyek pemerintah yang sudah berlangsung sekian lama ini ditemukan pembesian yang melintang pada kerangka TPT tampak disambung sambung (stek) lantaran ukuran panjang besinya kurang mencukupi dengan ukuran panjang TPT yang sebenarnya.

Selain itu awak media juga melihat pada pembangunan bronjong disekitar jembatan, diduga batu yang digunakan untuk membuat bangunan bronjong tersebut adalah batu kuning (batu gunung yang berkualitas rendah).

Bahkan awak media juga memantau para pekerja proyek yang mengerjakan pembangunan jembatan tersebut tampak mengabaikan K3.

Perlu diketahui bahwa sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13/2003 Pasal 87, disebutkan bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan seharusnya setiap pekerja mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta pekerjaan fisiknya di lakukan di bahu jalan dimana kendaraan sangat bebas lalu lalang.

Tinggalkan Balasan