Mawar, Siswi SMP Penjual Nasi Bungkus di Jombang, Alami Pelecehan saat Berjalan Kaki ke Sekolah; Kini Trauma Berat!

  • Bagikan
Gambar Ilustrasi

MMCNEWS.ID | Kisah pilu dan mengiris hati menyelimuti kehidupan seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jombang, Jawa Timur. Sebut saja namanya Mawar (17), seorang gadis lugu yang tengah berjuang menuntaskan pendidikannya di bangku SMP.

Namun, di tengah kerasnya perjuangan mencari ilmu, ia harus menghadapi kenyataan pahit sebagai korban pelecehan seksual.

Mawar bukan hanya seorang pelajar biasa. Latar belakang hidupnya yang sulit membentuknya menjadi pribadi yang ulet dan berbakti.

Pengakuan dari pihak sekolah menyebutkan bahwa Mawar hidup bersama nenek dan ketiga adiknya yang masih balita. Ibunya bekerja dengan waktu kepulangan yang tak menentu, sementara ayahnya tak diketahui keberadaannya.

“Adiknya banyak. Tiap pagi Mawar berjualan nasi bungkus di pasar, kemudian berangkat sekolah setelah dagangannya habis. Ia tidak memiliki kendaraan, sering berjalan kaki ke sekolah,” ungkap salah satu guru Mawar saat diwawancarai.

  Bukan Kaleng-Kaleng! SMPN 6 Jombang Tembus Puncak Jawa Timur di Ajang LKBB Prosperouss 2025!

Keterangan sang guru lebih lanjut mengungkap bahwa Mawar sejatinya telah duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Namun, persoalan biaya membuatnya sempat putus sekolah. Berkat ajakan dan dukungan dari guru tersebut, Mawar akhirnya kembali melanjutkan pendidikan di jenjang SMP dan tercatat sebagai penerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP).

Perjalanan Mawar untuk menuntut ilmu pasca-berjualan nasi ternyata harus diuji bukan lagi oleh biaya, melainkan oleh kejahatan kemanusiaan. Pada Kamis (16/10/2025), saat Mawar berjalan kaki menuju sekolah seperti biasa, ia bertemu dengan predator anak berinisial E (40), yang tak lain adalah ayah dari temannya, warga Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng.

Pelaku E menawarkan tumpangan sepeda motor. Korban yang sudah mengenal pelaku tanpa menaruh curiga menyetujui tawaran tersebut. Namun, di tengah perjalanan, E tiba-tiba menawarkan Mawar untuk bergantian mengemudikan motor.

  Mengukuhkan Pilar Bangsa, Dandim Jombang Soroti Urgensi Militer Kuat dan Peran TNI dalam Pembangunan

Selanjutnya, pelaku memberikan uang senilai Rp10.000 kepada korban dengan dalih imbalan telah dibonceng. Setelah itu, terduga pelaku melancarkan niat buruknya dengan berulang kali menyentuh bagian sensitif tubuh korban.

Terkejut dan merasa dilecehkan, Mawar sontak menghentikan laju kendaraan, melompat, dan berlari menuju sekolah dalam keadaan menangis histeris. Insiden mengerikan itu kini menyebabkan Mawar mengalami trauma mendalam.

Menyikapi kejadian tersebut, pihak kepala sekolah segera menghubungi orang tua korban. Didampingi kepala sekolah dan orang tuanya, Mawar melaporkan dugaan tindak pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelaku E ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Jombang pada Jumat (17/10/2025).

Penulis: JumadiEditor: Jumadi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan