Rory menambahkan bahwa Upaya penertiban kabel fiber optik dan perangkat telekomunikasi di jaringan ketenagalistrikan menjadi bagian dari langkah strategis perusahaan dalam menjamin kualitas layanan, keandalan jaringan, serta kepatuhan mitra terhadap standar operasional. “Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan telekomunikasi dengan memastikan seluruh perangkat terpasang sesuai ketentuan, sehingga dapat mendukung kepuasan pelanggan dan keselamatan publik,” tuturnya.
Program P3AK di Madiun merupakan bagian dari inisiatif nasional PLN Icon Plus dalam menata jaringan fiber optik secara menyeluruh dan berkelanjutan di berbagai wilayah. Penataan serupa telah dilaksanakan di kota-kota besar, antara lain Surabaya, Pagaralam, Bangka Barat, Lampung Barat, Batanghari, hingga Seluma. Dalam setiap pelaksanaan, PLN Icon Plus menekankan pentingnya sinergi lintas tim serta dukungan penuh dari pemangku kepentingan setempat agar program dapat berjalan sesuai standar dan mendukung transformasi digital nasional.
Selain mendukung infrastruktur digital, langkah ini juga selaras dengan visi PLN Icon Plus dalam mendorong akselerasi gaya hidup Digital and Green Lifestyle di Indonesia. Dengan kolaborasi erat antara tim teknis, manajemen regional, dan para mitra kerja, PLN Icon Plus optimistis dapat menghadirkan layanan telekomunikasi yang andal, cepat, dan merata di seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk Kota Madiun.
Melalui penataan P3AK ini, PLN Icon Plus berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan konektivitas digital yang berkualitas, sekaligus mendukung terwujudnya tata kota yang lebih rapi, aman, dan nyaman menuju ekosistem perkotaan yang modern dan berkelanjutan. (@dex)
