Arsal berharap sinergi antara PTBA dan Polda Sumsel semakin solid, terutama dalam penyelenggaraan pengamanan, koordinasi serta penindakan hal-hal yang berkaitan dengan gangguan dan ancaman terhadap kegiatan operasional yang meliputi pegawai, aset, sarana dan prasarana, jalur distribusi, dokumen dan pengamanan akses jalan di sekitar lokasi operasional.
“Dengan begitu, PTBA dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk kepentingan yang lebih luas, yakni kepentingan bangsa dan negara,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolda Sumsel Albertus Rachmad Wibowo mengatakan bahwa pihaknya menyadari pentingnya peran PTBA dalam mendukung ketahanan energi nasional. Karena itu, Polda Sumsel dan PTBA harus bekerja sama erat untuk menjaganya.
“Inti dari Nota Kesepahaman adalah bantuan pengamanan. Security depends on you. Kita bekerja sama yang baik supaya semua bisa berjalan dengan baik,” tegasnya.
Sebagai informasi, PTBA memiliki 5 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan total luas 40.347 hektar (ha) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Total cadangan batu bara PTBA di Tanjung Enim mencapai 2,8 miliar ton. Produksi batu bara PTBA tahun ini ditargetkan sebesar 36,4 juta ton yang sebagian besarnya digunakan untuk kebutuhan domestik (Domestic Market Obligation/DMO).(Aantoni)















