Upacara Puncak HJB Ke-346, Tekad Bersama Membangun Bojonegoro Sampai Tuntas

Bojonegoro|MMCNews.Id – Pemkab Bojonegoro menyelenggarakan Upacara Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-346, Jumat (20/10/2023) di alun-alun Bojonegoro. Upacara ini sekaligus untuk memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-78.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengajak masyarakat dan semua pihak untuk terus menjaga kebersamaan, bekerja keras, berikhtiar cerdas dan bersungguh-sungguh merawat sikap konsisten. Hal itu untuk mencapai target-target pembangunan.

Selain Pj Bupati, hadir pula jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Bojonegoro, Asisten Setda Bojonegoro, Staf ahli Setda Bojonegoro, Camat se Kabupaten Bojonegoro, kepala desa, staf pemerintahan lingkup pemkab, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, mahasiswa, pelajar, serta komunitas komunikasi.

Lebih lanjut, Pj Bupati Adriyanto menyampaikan bahwa sejarah Kabupaten Bojonegoro cukup panjang. Dimulai pada abad ke-16 menjadi bagian kekuatan Majapahit, lalu beralih menjadi bagian Demak.

  Pelatihan Simulasi Tanggap Darurat Huru Hara Dan Teror Bom di Lingkungan Kompleks PLN Ketintang.

Tanggal 20 Oktober sendiri merupakan tanggal yang penting bagi Bojonegoro. Pada 20 Oktober 1677, Bojonegoro (saat itu bernama Jipang) yang sebelumnya status kadipaten diubah menjadi kabupaten dengan wedana bupati mancanegara wetan Mas Tumapel yang merangkap juga sebagai bupati yang berkedudukan di wilayah Jipang.

“Tanggal inilah yang sampai sekarang diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro,” ucapnya.

Respon (1)

  1. Masalah iuran ditempat belajar mengajar yang sudah udah gk viral.gak usah diperhatikan pak!!!
    Termasuk iuran /bulan 150.000.tidak ada kuitansi dan juga bukti pembayaran.
    Cuma disuruh melihat diruang TU,
    Cuma boleh melihat,gk boleh mengabadikan/memfoto.

Tinggalkan Balasan