NIAS SELATAN | MMCNEWS – Kepala Desa Awoni Kecamatan Idanotae Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, An. Osara’o Tafona’o, dilaporkan WT (20) di Polres Nias Selatan, Senin (9/01/2023) pukul 23.33 waktu setempat
Hal ini dikatakan WT (20) kepada Media ini usai membuat laporan di SPKT Polres Nias Selatan, sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP/B/13/I/2023/SPKT/POLRES NIAS SELATAN/POLDA SUMATERA UTARA.
WT (20) yang sa’at itu didampingi oleh Kakak Kandungnya ET dan FT, WT menjelaskan bahwa ianya melaporkan Kepala Desa Awoni An. Osara’o Tafona’o, atas duga’an telah melakukan hubungan Asusila (berhubungan intim diluar nikah) terhadap dirinya.
“Benar bahwa saya melaporkan Kepala Desa Awoni An. Osara’o Tafona’o, akibat perbuatannya yang tidak bertanggungjawab dan hanya meng’iming-imingkan serta janji-janji akan menikahi Saya, padahal dianya hanya memanfa’atkan untuk melampiaskan nafsu bejat birahinya terhadap diri saya”, Jelasnya WT.
Menurut penuturan WT (20) yang beralamatkan di Kecamatan Idanotae Kabupaten Nias Selatan, awal hubungan intimnya saya dengan Kepala Desa Awoni Osara’o Tafona’o, melalui chat-chatan di Via WhatsApp semenjak tahun 2020 hingga sekarang ini.
“Kepala Desa Awoni An. Osara’o Tafona’o memanggil saya kerumahnya, dengan alasan ada yang ingin saya sampaikan kepada kamu sekarang (penting) tentang pekerja’an didesa. Awalnya saya tidak mau karena banyak pekerja’an dirumah yang hendak saya selesaikan dulu.jelas WT.
Akibat dari ianya mendesak terus untuk datang kerumahnya dan sampai-sampai mau menyuruhkan orang untuk menjemput saya dirumah, akhirnya saya meninggalkan dulu pekerja’an dan datang kerumahnya dia.”
Masih WT, Setelah sesampainya saya didalam rumahnya, tiba-tiba ianya langsung mengunci pintu rumahnya lalu menarik saya dengan paksa kedalam kamarnya, dan spontan pada sa’at itu juga saya bergegas melawan dan berteriak”,
Tak terima dengan perlawanan saya itu, lanjut WT (20), Kepala Desa Osara’o Tafona’o membentak dan mengancam saya dengan mengatakan “BILAMANA HAL INI NANTINYA DIKETAHUI ORANG, KAMU AKAN SAYA BUNUH”, Dan apalah dayanya saya sebagai perempuan yang hanya tinggal pasrah saja karena takut dibunuh, sehingga ianya dengan leluasa melampiaskan nafsu bejat birahinya serta merenggut keperawanan saya”.
Akibat dari perbuatan dan ancamannya itu yang membuatkan saya menjadi takut dan takut akan dibunuhnya, sehingga ianya berulang-ulang kali lagi melakukan hal tersebut setelah itu sebanyak 6-7 kali, dan terakhir pada tanggal 31 Desember 2022 sekira pukul 13.00 Siang, ditempat yang sama”, pungkasnya WT dengan terang-terangan.