Roni menegaskan, kebersihan bukan hanya menyangkut estetika kota, tapi juga berkaitan langsung dengan kesehatan masyarakat. “Kalau dibiarkan kotor, ini bisa menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Jadi ini bukan sekadar aksi simbolik, tapi bentuk perhatian nyata terhadap kesehatan publik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Roni menyampaikan bahwa timnya ingin memberikan contoh konkret tentang pentingnya aksi langsung tanpa menunggu perintah atau momentum tertentu. “Kami ingin menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil. Jangan tunggu pemimpin yang bergerak dulu—semua bisa memulai dari diri sendiri,” ucapnya.
Meski dilakukan tanpa melibatkan masyarakat umum, aksi bersih-bersih ini menjadi cerminan komitmen Tim Petromas dalam membangun kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan. Sebuah langkah sunyi, tapi sarat makna, menuju Boven Digoel yang lebih bersih dan sehat. ***