Bojonegoro – Bojonegoro menjadi tuan rumah dari olimpiade matematika dan sains tingkat Asia, Asian Science & Mathematics Olympiad For Primary & Secondary Schools (ASMOPSS) ke-15. Dalam kompetisi yang dibuka langsung oleh Bupati Bojonegoro di Ballroom Hotel Aston Bojonegoro, diikuti 155 Peserta dari 6 negara di Asia, diantaranya Kazakhstan, Tajikistan, Filipina, Thailand, Vietnam dan Indonesia.
Founer ASMOPSS, Prof Yohanes Surya mengatakan bahwa ASMOPSS merupakan Olimpiade pertama di Asia yang menggabungkan Matematika dan Sains, dan secara unik mengintegrasikan tantangan pemecahan masalah yang membutuhkan kolaborasi, kreativitas, dan pemikiran kritis.
Olimpiade yang digagas oleh Yayasan Surya Intitute tersebut, diselenggarakan tiap tahun yang diikuti oleh peserta tingkat Sekolah Dasar dan SMP se Asia. Selama 15 tahun, ASMOPSS telah menyatukan generasi muda dari berbagai kawasan, mendorong mereka untuk berpikir melampaui batas, belajar dengan gembira, dan meyakini bahwa Sains dan Matematika dapat menjadi hal yang menarik sekaligus transformatif.
Ilmuwan sekaligus Pencetus Metode GASING tersebut, menyampaikan apresiasi atas kerjasama dan dukungan Pemkab Bojonegoro atas terselenggaranya ASMOPSS ke-15. Tahun yang panjang setelah berbagai perjalanan dilalui mulai dari kompetisi tatap muka hingga tantangan virtual selama pandemi. “Selamat datang di Bojonegoro. Nikmati setiap momen ASMOPSS ke-15, tempat pembelajaran kita semua, bertemu saudara dari berbagai kawasan dan menemukan pengalaman baru.”
Setyo Wahono Bupati Bojonegoro yang hadir didampingi istri, menyapa hangat seluruh peserta. Serta menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaannya Kepada Kab. Bojonegoro menjadi tuan rumah diselenggarakannya APMOPSS ke-15. Dan tidak ketinggalan, apresiasi kepada tenaga pendidik yang turut mensiapkan delegasi dari Kab. Bojonegoro yang mengikuti kompetisi ini.















