“Kami sinyalir tidak mendapatkannya, yaitu diantaranya berupa matkom (materi komunikasi) berupa spanduk atau banner, dan lainya,” sebut Manan.
Untuk memberikan sajian informasi sesuai dengan kaedah jurnalistik, awak media berusaha menggali informasi lebih dalam keterlibatan oknum pegawai tersebut dengan mengkonfirmasi ke beberapa agen BRIlink. Satu di antaranya agen BRIlink di kecamatan Ngraho kabupaten Bojonegoro.
Selama wawancara pihak BRIlink menjelaskan bahwa pihaknya selama 2 tahun tidak mendapatkan materi komunikasi berupa banner atau spanduk.
“Saya jadi agen BRIlink ini sudah sekitar 2 tahun pak, dan belum pernah mendapatkan bantuan banner atau spanduk dari kantor BRI. Semua ini kita beli sendiri,” ucap salah satu agen BRIlink yang tidak ingin di sebut namanya. (Identitas ada pada awak media).
Perlu diketahui bahwa agen BRIlink adalah pendukung untuk memajukan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). Sampai berita ini di turunkan belum ada klarifikasi dari pihak BRI cabang bojonegoro. (Red)
Report : Teguh
Editor : Didik Supriyanto
