Sumber : Humpol
Editor : Didik Sap
Bojonegoro – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, launching pencanangan “Gerakan Santri Bermasker” guna memutus mata rantai covid-19 di Jawa Timur.
Hal ini juga di dukung oleh para Kiai dan ulama, serta Forkopimda Jatim, diantaranya. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto. Pangkoarmada II, Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan yang berlangsung di gedung Rupatama Polda Jawa Timur (Jatim), pada Kamis (24/2/2021).
Selain itu, Kegiatan ini juga di ikuti oleh Kapolres jajaran se Jatim, Kiai, maupun ulama dari seluruh Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur secara virtual. Untuk Polres Bojonegoro juga dihadiri Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, SIK, MM, MH, Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto, perwakilan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, perwakilan Kejaksaan Negeri Bojonegoro, para pejabat utama Polres Bojonegoro, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bojonegoro dan pengasuh ponpes Ar Rosyid, KH. Alamul Huda, Kemenag Kabupaten Bojonegoro, H.M. Zainal, Pengurus Daerah(PD) Muhammadiyah, Suwito, PC NU Kabupaten Bojonegoro, Hilmi Al Junaidi, perwakilan ponpes Al Fatimah, ponpes Ar Rosyid.
Dalam sambutan, Kapolda Jatim secara virtual mengatakan, pencanangan Gerakan Santri Bermasker ini merupakan bagian penting dalam penanganan dan pencegahan wabah covid-19 di Jatim. Kapolda yakin dengan jumlah pesatren dan santri di Jawa Timur yang jumlahnya ribuan itu bisa memutus mata rantai covid-19.
“Kami mempunyai pemikiran bahwa santri akan menjadi basis yang kuat dan penting dalam menghadapi covid-19,” ucap Kapolda Jawa Timur pada Launching Pencanangan Gerakan Santri Bermasker.